Jakarta - Apapun kebijakan penyelenggara pemerintah Indonesia yang berdampak pada kerugian masyarakat, maka kebijakannya itu tentunya tidak memenuhi aspek konstitusionaltas 'sebagimana termaktub dalam undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945, yang notabenenya meniscayakan keutamaan rakyat dalam semua kepentingan pembangunan, tegas pemimpin pemuda Indonesia saiful chaniago.
Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago menilai bahwa sikap keberpihakan presiden Indonesia Prabowo Subianto terhadap rakyat Indonesia, tentunya sebagai kewajiban konstitusional bernegara sebagaimana termaktub dalam undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945.
Baca juga:
10 Pejabat Terkaya di Indonesia
|
Maka' sebagai pemuda Indonesia yang konsisten terhadap nilai-nilai berbangsa dan bernegara di Indonesia, tentunya kami sangat mendukung nilai kerakyatannya presiden Indonesia Prabowo Subianto, tegas saiful chaniago.
Sambungnya, kami meminta kepada presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk senantiasa tegas menjalankan kewajiban konstitusionaltas bernegara, karena nilai konstitusionaltas bernegara sebagai landasan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
"Kami mendesak presiden Indonesia Prabowo Subianto agar segera mengevaluasi semua pembantu presiden yang tidak konsisten menjalankan perintah konstitusi negara dan tidak patuh kepada perintah presiden Indonesia Prabowo Subianto", minta Wasekjen SOKSI saiful chaniago.
Lanjutnya, bahwa dalam pemerintahan Indonesia harus memiliki kesamaan dalam kesatuan visinya presiden Indonesia Prabowo Subianto. Sehingga kepemimpinan Indonesia dibawah presiden Prabowo Subianto mampu memastikan terwujudnya nilai asta cita sebagaimana komitmennya presiden Prabowo Subianto terhadap kemajuan Indonesia kedepannya.
Kami menghimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk senantiasa mendukung nilai kerakyatannya presiden Indonesia Prabowo Subianto, karena nilai kerakyatannya presiden Prabowo merupakan wujud komitmen berbangsa dan bernegara sebagimana yang dicita-citakan oleh para pendiri negara Indonesia dahulu, tutup pemimpin pemuda Indonesia saiful chaniago.